Sabtu, 28 Mei 2011

Fakta-Fakta Unik tentang Indonesia

1. Proklamator Kemerdekaan

Semua orang sepertinya tahu bahwa Soekarno dan Hatta adalah yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun sampai tulisan ini dibuat, tidak ada nama jalan “Soekarno-Hatta” di Jakarta, kota tempat dibacakannya proklamasi. Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandara 40 tahun setelah Indonesia merdeka. Lebih parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar “proklamator” kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah Soekarno wafat.

2. Ibu Kota
Belum ada negara di dunia yang berganti ibu kota selama empat kali dalam kurun waktu relatif singkat kecuali Indonesia, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948), Bukittinggi (1948-1949), Jakarta (1950-sekarang).



3. Sepakbola
Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, namun tim nasionalnya tidak pernah menang Piala Dunia FIFA. Hanya sekali tampil pada tahun 1938, itu pun bukan membawa bendera Indonesia, melainkan Hindia Belanda. Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun prestasi sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.



4. Hutan
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas. Hutan Indonesia yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup bagi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16% spesies burung dunia. Meskipun demikian, Guinness World Records pada tahun 2008 menyematkan rekor pada Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni kehilangan 1,8 juta hektar hutan setiap tahun.



5. Pulau


Dengan 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada : Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga. Pulau Kalimantan secara administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan Papua Nugini. Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan yang terakhir Pulau Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.

6. Angka
Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sepuluh.
Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh

7. Latah


Latah merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti, atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain. Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun uniknya, lama-kelamaan latah di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend, terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.

8. Tanggal 17 Agustus


Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.

9. Menteri Orang Indonesia Asli
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Hal itu karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum Indonesia merdeka (17 Agustus 1945). Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu.
“Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir. Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).



10. Ramah


Selain karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji keramahan orang Indonesia. Berdasarkan survey The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia, bersama Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam mengucapkan salam. Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik terhadap indutri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan tingginya tingkat korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor untuk berbisnis di negara paling murah senyum ini.

11. Pusat Perbelanjaan
Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki tata ruang yang sangat sangat berantakan. Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan, terbanyak diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia. Banyak wilayah di Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian, konservasi, bahkan resapan air namun diubah menjadi pusat perbelanjaan.



12. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB. Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun 1965. Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai tandingan PBB. Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika Serikat. Bukan hanya pidatonya saja yang berhasil mendapat berkali-kali tepukan tangan, namun Soekarno juga sukses menyelenggarakan Ganefo (tandingan Olimpiade versi Conefo) yang diikuti 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing. Saat-saat itulah terakhir kali Indonesia memiliki pemimpin superpower dan menjadi salah satu negara yang paling disegani di seluruh dunia.



13. Hewan
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa. Hewan purba yang masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan berat 90kg dan panjang 3 meter. Terdapat juga ikan terkecil di dunia sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10 meter yaitu Python Reticulates.



14. Suku & Bahasa


Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di dunia, dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak heran bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek. Sadar bahwa bentrokan antar etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” (yang artinya “Berbeda-beda tapi tetap satu juga”).

15. Ramalan Tentang Pemimpin
Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib, termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Dari sekian banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia).

Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)

Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang :
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI)
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer)
- kaya raya
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit)
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi)

Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang :
- bergelar Satriya Piningit
- sudah tidak punya ayah-ibu
- telah lulus Weda Jawa
- bersenjatakan Trisula
karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, saya pun tidak mengerti siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit.

Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”. Siapakah dia?

Facts about Indonesia


General



It's not surprising that Indonesia's national motto is 'Unity in Diversity' since there are few places in the world that offer such cultural variety and geographical complexity as Indonesia.

Indonesia is the largest archipelago in the world with 18,108 islands (based on 2003 satellite imaging data), stretching along the equator for more than 5,000 km. Superimposed on the United States or Europe, Indonesia would stretch roughly from San Francisco to New York or from Madrid to Moscow. Nearly 60% of Indonesia's land is forested and a significant portion is mountainous and volcanic. Some mountains on Sumatra and Irian Jaya exceed 3,000 metres in height. Mt Merapi, on Java, is regarded as the most volatile of Indonesia's 500 volcanoes – 12% of which are still active!

Population

Indonesia is the fourth most heavily populated country in the world after China, India and the United States with 228 million people (2002), comprising some 300 ethnic groups who speak an estimated 583 languages and dialects. The majority is concentrated on Java , Bali and Madura (60%). A government transmigration policy resettles people on the less populated islands, and Indonesians have been alerted to the importance of only two children to a family to control the birth explosion.

The majority of Indonesians are of Malay descent. The major ethnic groups are: Javanese (45%), Sundanese (14%), Madurese (7.5%). Coastal Malays (7.5%) and others – Chinese, Indians (26%).

Religion

Indonesia is the biggest Islamic nation in the world, with Muslims forming about 90% of the population. Bali, however, is almost entirely Hindu and everywhere there are Buddhists and Christians. But, strangely enough, there is no official state religion – freedom of thought being guaranteed by the Constitution.

Language

There are more than 500 languages and dialects spoken in Indonesia, but it was Malay that was embraced as the national language – the language of unity – at the All Indonesian Youth Congress in 1928. Republicans had recognized for some time the important role that a common language might play in binding together the different religions and ethnic groups that comprised the East Indies. Malay had long been the lingua franca of traders in the archipelago and, importantly, it was not identified with any particular group. Most importantly of all, though, it was not a Javanese language. Before long it was being referred to as Bahasa Indonesia – the Indonesian language.

The main islands

With such a bewildering mosaic of cultures, landscapes and histories, it often makes more sense to break the country down into its constituent parts – Java, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Kalimantan and Irian Jaya (the western half of New Guinea).

Java

Java is the political, geographic and economic heart of Indonesia. Although the island covers only 6% of the country's land area, it has a population of 120 million – accounting for 60% of Indonesia's total population. This makes it one of the most densely populated islands on earth. Historically, Java has been home to Indonesia's most glorious kingdoms and has produced the archipelago's finest art and architecture, such as Borobudur and Prambanan. Today, it is the centre of political and economic power, generating more than half of the country's GDP and dominating Indonesia to such an extent that inhabitants in the Outer Islands decry the so-called 'Javanization' of their culture.

Don't miss:
The 18th century city of Yogyakarta, the cultural centre of Java.
Borobodur, over a thousand years old and one of the greatest Buddhist relics in South-East Asia. It is constructed of over a million and a half stones, with nearly 6 km of reliefs and 300 statues of Buddha.
Prambanan. The Hindu temples of Prambanan village are the best remaining examples of Java's period of Hindu cultural development and the second most impressive archaeological site after Borobodur
Genung Bromo (2,392m), an ancient crater with four peaks rising from it and the most popular climb in Java.

Bali

More tourists visit Bali than any other place in Indonesia. The island has gained a reputation as the exotic tropical island paradise par excellence – a reputation which dates from the early years of this century when artists began to visit the island and record its breathtaking beauty. With its majestic volcanoes, spectacular terraced rice fields, golden beaches and a rich and colourful culture, Bali is the jewel in the crown of Indonesia's tourism industry, though this was marred somewhat in October, 2002 when a bomb exploded outside a popular nightclub in Kuta, killing some 200 people and leaving hundreds more injured or missing.

Don't miss:
Kuta, Bali's largest and tackiest tourist beach resort. It has the greatest choice of hotels, restaurants, shops and nightclubs and the best beach – but also the worst traffic and street hawkers. So go somewhere else if you want a quiet, unspoilt tropical hideaway.
Ubud, the cultural centre of Bali.
The craft villages of Batubulan for stone-carvings, Celuk for silver, Sukawati for the art market, Batuan for painting and Mas for woodcarving.
A local cremation. These are dramatic affairs and tourists are often welcome.
The volcanoes Genung Agung and Genung Batur, plus the spectacular coast along Tanjung Bukit and Nusa Penida.
The temple of Puru Ulun Danu, one of the most important temples in Bali, dramatically situated on the rim of a crater.

Sumatra

Sumatra is the fourth largest island in the world and is over 2,000 km long. With a surface area of nearly 475,000 square km, it is twice the size of Britain and one third larger than Japan. Yet, despite its size, it supports less than 25% of the population of Indonesia.

Sumatra is an island with an extraordinary wealth of natural resources, abundant wildlife, Islamic and colonial architecture and breathtaking mountains, lakes and rivers and some of the finest national parks in the country.

Sumatra is also crucial to the Indonesian economy. It was in North Sumatra that Indonesia's first commercial oil well was sunk in 1871, and over 60% of the country's total petroleum and gas production comes from the island and the seas surrounding it.

Don't miss:
The Orang-utan Rehabilitation Centre just outside Bukit Lawang.
Genung Leuser National Park, one of the largest National Parks in Indonesia. There are tigers, rhinoceros, elephants and orang-utans, plus lots of primates such as gibbons and the white-breasted Thomas Leaf Monkey. There are also over 3,000 species of plants and 300 bird species.
Danau Toba, the largest lake in South-East Asia and one of Indonesia's most spectacular sights. It occupies the caldera of a giant volcano that collapsed in on itself after a cataclysmic eruption about 100,000 years ago. It covers an area of 1,707 square km and the water is 450m deep in places.
The hill town of Bukittinggi, 930m above sea level on the Ngarai Siank Canyon and surrounded by volcanoes. It is a centre for Minangkabau culture.

Nusa Tenggara

Nusa Tenggara means 'South-East Islands' and is quite different from the rest of Indonesia, It consists of over 500 islands, from Lombok in the west to Timor in the East. As you travel east, the drier it becomes. Compared with other areas of Indonesia, it is dry and barren – more like Australia than the jungle-clad tropics. The people are poorer than those elsewhere in Indonesia, and there are so many different languages and cultures that it's impossible to think of these people as one group. Only about 4% of the Indonesian population live in Nusa Tenggara.

Don't Miss:
Lombok, next-door neighbour to Bali. If you're looking for the quiet beaches, crystal clear water and white sand that you didn't find on Bali, then Lombok is the place to visit. It also has a towering volcano, Gunung Rinjani and interesting crafts.
Komoda and Rinca islands, home of the famous Komoda dragons – 3m long and weighing 100kg – the largest lizards in the world.
Sumba, which has the most intact traditional culture in Nusa Tenggara. It is best-known for its spectacular ikat weaving, fascinating megalithic tombs and the annual often-violent Pasola festivals which involve mock battles between teams of armed horsemen.
The volcanic island of Flores, famous for the spectacular crater lakes at Kelimutu which change colour every now and then. (Nobody can explain why!)

Sulawesi

Formerly known as the Celebes, Sulawesi lies between Kalimantan and Maluku. A glance at any map of Sulawesi immediately highlights the island's strangest attribute – its shape. The island has four 'arms' which radiate from a mountainous core and it has been described as looking like an orchid, a deformed spider, a giant crab and even a mutant starfish! Despite covering an area nearly as great as Britain, no place is more than about 40 km from the sea. It is the third largest of the so-called Greater Sundas, with a land area of 227,000 square km and a population of 13 million.

Don't miss:
Tana Toraja, home of the Toraja people and Sulawesi's most popular tourist attraction. The Toraja people are famous for their unique culture, distinctive architecture and colourful ceremonies – in particular their burial practices.
Lore Lindu National Park. Covering an area of 250,000 hectares, this large and remote national park has barely been touched by tourism. It has a wide range of habitat and is most famous for its huge variety of birds.
Danau Poso, Indonesia's third largest lake, with its famous annual Festival Danau Poso in late August. Villagers from far-afield gather for a colourful celebration of culture, with dancing, song, traditional sports and other activities.
The reefs around Pulau Bunanken for some of the best diving and snorkelling in Indonesia.

Maluku

Maluku, formerly known as the Moluccas, is not so much a province as an archipelago. It sprawls across 851,000 square km, of which only one tenth is land, and consists of over 1,000 islands. Their total population is only 1.9 million.

Although the islands are very much at the edge of the Indonesian world, both geographically and economically, they are historically extremely significant. These were the fabled 'Spice Islands' to which Indian, Chinese, Arab and later, European traders, came in search of the cloves and nutmeg which grew only there.

Don't miss:
The Banda Islands, with magnificent forts, a volcano, stunning coral reefs and beaches and the ideal place for diving and snorkelling.
The Kai Islands (also known as the 'Thousand Islands') with some of the best beaches east of Bali.

Kalimantan (Indonesian Borneo)

Kalimantan is a huge, thinly-populated territory of swamps, jungle, mountains and rivers. Borneo, of which Kalimantan forms the major part, has always held a mystical fascination for westerners. It was a vast, isolated, jungle-covered island, where head-hunters ran wild, and which, if romantic myths were to be believed, was rich in gold and diamonds. It is the third largest island in the world (after Greenland and New Guinea) and is divided between three countries – Indonesia, Malaysia and Brunei. Kalimantan's 549,000 square km (nearly 30% of Indonesia's total land area) has just 5% of the country's population (about 9.5 million), most of which is concentrated in a handful of coastal cities. The interior is populated by various Dayak tribes, whose villages are scattered along the riverbanks. Although Kalimantan has huge tracts of virtually uninhabited land, parts of the island are heavily industrialized and it is the main producer of oil and timber in Indonesia.

Kalimantan is one of the least visited parts of Indonesia, so it's a great place to 'get off the beaten track' and for those who like their travel 'rough'!

Don't miss:
The Orang-utan Rehabilitation Centres at Tanjung Harapan and Camp Leakey within Tanjung Puting National Park. These are probably the best in Indonesia.
River travel along the Sungai Mahakam (Mahakam River).
The floating market at Banjarmarsin on the Barito River. (There are plenty of food canoes as well!)

Irian Jaya

Irian Jaya comprises the western half of the island of New Guinea – the world's largest island after Greenland. It is Indonesia's largest, most remote, and least populated province, with large areas yet to be explored. The province is also one of the country's newest and was only 'acquired' after the Dutch surrendered control of it in the 1960s.

Irian Jaya has a population of under 2 million, and is nearly twice the size of Britain and three times larger than Java and Bali combined. It contains the highest mountain in Indonesia – Puncak Jaya (5,050 m) which is usually snow-capped. Since the province is covered in vast tracts of remote and rugged country, travelling here is a serious proposition with many areas only accessible on foot. (And you will definitely need a guide!)

Don't miss:
Baliem Valley. This is Irian Jaya's major tourist attraction with its unique culture and trekking opportunities. The Dani people live here and Dani men still wear penis sheaths despite the government's campaign in the 1970s to eradicate them.
Pulau Biak, popular for its beaches, diving and Second World War relics.
The Asmat region, a huge area which remains almost completely undeveloped and one of the truly unexplored regions left in the world. Home of the Asmat people, famous for their wood-carvings.

Kamis, 05 Mei 2011

Pentingnya Menjaga Stabilitas Rupiah

Jakarta, 04/05/2011 MoF (Fiscal) News - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan, bagi Indonesia, penguatan mata uang Rupiah memang penting, namun yang paling penting adalah menjaga stabilitasnya. Demikian disampaikan Hatta saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu (04/05).

Hatta menyampaikan, kestabilan Rupiah penting bagi para pengusaha untuk bisa membuat perhitungan. “Sebagai Menko Perekonomian, saya harus melihat penguatan Rupiah ini sebagai sesuatu yang baik,” ungkapnya. Menurutnya, sektor impor tidak perlu dikhawatir secara berlebihan. “Karena kalau kita bedah dari impor kita yang meningkat itu, terutama disebabkan bahan baku impor yang tinggi,” katanya.

Hal tersebut tercermin dari gejala meningkatnya pertumbuhan industri. “Artinya tidak betul juga kalau suatu asumsi adalah industrialis beralih kepada importir karena pertumbuhan industri kita diatas lima persen bahkan bisa mencapai enam persen,” tukas Hatta.

Dikemukakan Hatta, pemerintah optimis bahwa pada 2014 mendatang, pertumbuhan investasi Indonesia bisa mencapai double digit. “Kita optimis bahwa 2014 akan double digit, bukan hal yang tidak mungkin , melihat tren yang begitu tinggi minat investor untuk masuk ke industri manufaktur di Indonesia,” tukasnya. (sgd)

BPS: 6,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2011

Jakarta, 05/05/2011 MoF (Fiscal) News - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,5 persen pada triwulan I-2011 (Year on Year). Demikian disampaikan Kepala BPS Rusman Heriawan, di gedung BPS, Kamis (5/5). Dibanding triwulan IV-2010, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2011, yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) telah meningkat sebesar 1,5 persen (q-to-q).

“Jadi 6,5 persen year on year, dan 1,5 persen q-to-q,” katanya. Rusman menambahkan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran atau nilai nominal PDB sebesar Rp1.732,3 triliun. Sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi ini adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, keuangan, real estate, dan sektor jasa keuangan.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yaitu sebesar 18,1 persen. “Sedangkan untuk year on year pertumbuhan ekonomi indonesia ditopang oleh hampir semua sektor,” katanya.(ak)

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga, PDB 2011 Bisa Capai Rp 7.400 T

Jakarta, 05/05/2011 MoF (Fiscal) News - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2011 dapat mencapai Rp7.400 triliun. “Dengan pertimbangan ekonometrika, kira-kira PDB kita ditahun 2011 bisa mencapai Rp7.400 triliun. Ini kita bicara nominalnya saja,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan di gedung BPS, Kamis (05/05).

Pihaknya mengakui bahwa memang hasil proyeksi ini masih terlalu dini. “Dinamika ekonomi tentu akan terus berlangsung selama tahun 2011 ini. Namun dengan modal satu triwulan ini, kita dapat proyeksikan keseluruhan tahun 2011,” imbuhnya. Bahkan Rusman mengilustrasikan, PDB perkapita Indonesia di tahun 2011 bisa mencapai Rp30,7 juta.

“Jika jumlah penduduk kita 241 juta maka PDB bisa sampai pada angka Rp30,7 juta per kapita di 2011, atau 3.550 Dollar AS. Asalkan kurs kita bisa stabil ditingkat Rp8.800 per Dollar AS," ucapnya. Rusman menekankan, capaian ini dapat terwujud jika pertumbuhan ekonomi kedepan dapat terus terjaga dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

BPS juga memproyeksikan, hingga akhir tahun kurs Rupiah terhadap Dolar AS berada di kisaran Rp8.850 per Dolar AS. Sebelumnya Rusman mengatakan, pada triwulan I-2011 nilai nominal dari PDB Indonesia mencapai Rp1.732,3 triliun.(ak)

Yuk Dukung Agnes Monica Jpop Awards 2011



Kiprah musik Indonesia di mata internasional semakin terbuka. Baru-baru ini dua diva Indonesia Agnes Monica dan Anggun C Sasmi sukses masuk ke dalam nominasi gelaran Jpop Asia International Music Awards 2011.
Agnes Monica sendiri mendapat sorotan yang cukup bear dalam ajang ini, pasalnya pelantun tembang Godai Aku Lagi ini masuk dalam 5 nominasi sekaligus yakni Most Favorite Artist/ Band, *CensureBlock* Female Singer, Most Want-to-be Girlfriend/ Boyfriend, Best Musical Ability dan Most Favorite Artist/ Band. Nggak hanya itu saja, Agnes juga akan bersaing dengan penyanyi ternama lainnya seperti Utada Hikaru, Ayumi hamazaki, Zhang Liyin, BoA. Andy Lau hingga Hyde. Gokil!
Sistem pemilihannya pun dilakukan melalui polling online yang terdapat dalam situs www.jpopasia.com . Yang pasti jangan sampai ketinggalan untuk dukung dua diva jagoan Indonesia ini ya. Untuk mendukungnya, klik langsung di sini .

Dukung Indonesia Menjadi Pemimpin ASEAN 2011

Jakarta ( Berita ) : Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin [04/04] , minta media mendukung promosi kegiatan ASEAN khususnya saat Indonesia menjadi ketua pada 2011.
“Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2011 sehingga akan banyak pertemuan di Indonesia, jadi perlu bekerja sama dengan media untuk sosialisasi kegiatan tersebut,” katanya dalam acara “Chief Editor Meeting” tentang peran dan dukungan media terhadap keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2011.
Tifatul mengatakan, dengan hampir 600 rencana kegiatan sepanjang 2011, masyarakat perlu terlibat sekaligus merasakan langsung manfaat kegiatan-kegiatan tersebut khususnya dari segi ekonomi.
“Misalnya dalam acara ASEAN Regional Forum Disaster Relief (ARF DiREx) di Manado bulan lalu, hampir 3.000 orang delegasi hadir, artinya semua pihak harus siap, termasuk sektor pariwisata supaya Indonesia dikenal masyarakat internasional,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa ASEAN masih kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan ASEAN namun tetap membutuhkan dikungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk media.
“Saya dalam beberapa kesempatan menghimbau agar disajikan keberimbangan informasi, memang terdapat fakta adanya kerusuhan di beberapa daerah namun kan juga ada prestasi yang dicapai, jadi saya minta keberimbangan antara berita fakta dan berita positif,” ucapnya.
Menurutnya, sayang bila Indonesia dipandang sebagai negara yang kurang aman oleh negara lain sehingga mengurungkan niat untuk melakukan investasi atau berkunjung ke Indonesia karena berita yang kurang berimbang.
Dalam kesempatan yang sama, Direaktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi mengatakan bahwa pemahaman mengenai ASEAN masih terbatas untuk kalangan menengah atas.
“Pemahaman ASEAN memang masih berada di masyarakat menengah atas, sementara kalangan menengah bawah dan yang berada di daerah masih perlu ditingkatkan, tanpa keterlibatan media sulit untuk menjangkau rakyat Indonesia mengenai ASEAN,” katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada bentuk kerja sama yang dilakukan Kemlu dengan media mengenai ASEAN seperti membuat rubrik ASEAN di beberapa media cetak, namun untuk televisi masih dicari bentuknya.
“Perlu ada strategi kehumasan yang tepat, terutama menjelang KTT ASEAN pada 7-8 Mei 2010, termasuk dengan memasang baliho-baliho ASEAN di Jakarta menjelang KTT itu, namun tentu perlu mencari aktivitas konkrit lainnya demi menumbuhkan rasa memiliki ASEAN dalam masyarakat,” jelasnya,
Guna mendukung target tercapainya Komunitas ASEAN 2015, Keminfo sudah meluncurkan situs www.aseancommunityindonesia.org perisi program-program ASEAN selama Indonesia menjadi ketua.
“Isinya bukan hanya mengenai rapat namun semua kegiatan ASEAN termasuk sosial budaya yang menekankan keterlibatan masyarakat untuk mencapai komunitas ASEAN 2015,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Keminfo, Freddy H. Tulung.
Ia mengaku terdapat beberapa acara ASEAN yang berbasis komunitas seperti ASEAN Jazz Festival, ASEAN Culinary Festival dan juga ASEAN Journalist Meeting yang saat ini diketuai oleh Direktur Perum LKBN ANTRA Ahmad Mukhlis Yusuf.
“Masyarakat harus siap dengan Komunitas ASEAN 2015, bila tidak, masyarakat sendiri yang akan kesulitan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2011 pada 21 Maret 2011 mengenai keikutsertaan hampir semua lembaga pemberintah untuk menyukseskan ASEAN,” jelasnya.
Direktur Jenderal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa dengan makin banyaknya pertemuan ASEAN di Sekretariat ASEAN di Jakarta maka Jakarta dapat menjadi ibukota ASEAN seperti Brussel yang menjadi ibukota Uni Eropa.
“Banyak hal yang dapat diperoleh Indonesia dengan menjadi ketua ASEAN, termasuk Jakarta yang menjadi lokasi Sekretariat ASEAN, hanya tinggal menunggu waktu Jakarta menjadi ibukota diplomatik dan tentu mendorong laju perekonomian,” katanya.
Perhimpungan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) merupakan organisasi yang berdiri pada 8 Agustus 1967 dengan beranggotakan Brunei Darusalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Pada 15 Desember 2008, ASEAN mengesahkan Piagam ASEAN yang di dalamnya disepakati bahwa pada 2015 akan membentuk suatu Komunitas ASEAN yang terdiri atas pilar politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Kamis, 28 April 2011

Awas, Polusi Kendaraan Sebabkan Kerusakan otak!

(Ilustrasi: Google image)

WASHINGTON - Warga kota besar mungkin sudah terbiasa dengan polusi yang disebabkan kendaraan bermotor. Namun hal ini jangan dianggap sepele, karena penelitian terbaru AS menunjukkan bahwa polusi kendaraan bermotor bisa menyebabkan hilangnya ingatan serta penyakit Alzheimer.

Tim peneliti dari University of Southern California melakukan percobaan dengan menciptakan polusi udara yang biasa dihasilkan bahan bakar kendaraan. Mereka kemudian mengekspos polusi udara itu kepada beberapa ekor tikus selama 15 jam per pekan dalam kurun 10 minggu.

Partikel udara yang terdapat dalam polusi tersebut memiliki ukuran lebih seribu kali lebih kecil dari lebar rambut manusia dan terlalu kecil untuk bisa disaring oleh sistem penyaringan mobil. Meski begitu, kerusakan yang disebabkan polusi tersebut cukup fatal.

"Anda tidak bisa melihatnya, tapi polusi yang dihirup itu memiliki efek buruk terhadap syaraf-syaraf otak dan menimbulkan risiko kerusakan otak jangka panjang," cetus salah satu peneliti, Caleb Finch, sebagaimana dikutip Straits Times, Jumat (8/4/2011).

Finch dan timnya menemukan bahwa polusi kendaraan memiliki dampak signifikan terhadap syaraf-syaraf otak yang mempengaruhi aktivitas belajar dan ingatan pada tikus-tikus percobaan. Selain itu mereka juga mendeteksi terjadinya peradangan yang bisa menyebabkan penuaan dini serta penyakit Alzheimer.

"Tentu saja studi ini membangkitkan pertanyaan, 'Bagaimana kita bisa melindungi komuter dari racun ini?'. Jawaban untuk pertanyaan itu belum bisa diketahui," ungkap Finch yang menilai bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah efek yang sama juga ditemukan pada otak manusia.
(van)

20 Tahun Lagi Manusia Dikirim ke Mars?

Ilustrasi (gambar: rt.com

WASHINGTON - Perusahaan swasta bidang luar angkasa, SpaceX, mengatakan kalau penerbangan astronot ke luar angkasa mungkin akan memakan waktu 10 sampai 20 tahun lagi.

"Kami mungkin akan menerbangkan manusia ke luar angkasa dalam waktu tiga bulan ke depan, kami juga akan menerbangkan manusia ke planet Mars. Saya pikir mungkin 10 sampai 20 tahun ke depan," ujar Elon Musk dari SpaceX.

Seperti yang dikutip dari Red Orbit, Senin (25/4/2011), SpaceX adalah sebuah perusahaan swasta untuk bidang luar angkasa yang telah memenangkan kontrak sebesar USD75 juta dengan NASA untuk menggantikan program pesawat luar angkasa dari badan antariksa nasional milik Amerikat Serikat (AS) tersebut.

SpaceX tahun lalu telah menyelesaikan uji coba pertama dari sebuah kapsul angkasa tak berawak, setelah sebelumnya juga berhasil menerbangkan sebuah pesawat ke orbit dan kembali ke Bumi.

"Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi pemindahan manusia dan kargo ke planet lain," ujar Musk.

Program pesawat luar angkasa NASA saat ini tinggal menyisakan dua penerbangan lagi. Pesawat ulang-alik Endeavour akan melaksanakan misi terakhirnya pekan ini, sementara pesawat Atlantis juga akan melakukan penerbangan terakhirnya pada bulan Juni.

NASA kini mulai menggunakan jasa perusahaan swasta untuk mengisi kekosongan yang sebelumnya banyak didominasi oleh pihak pemerintah, dengan membuat pesawat luar angkasa generasi baru.

"Saat di mana manusia mampu melakukan perjalanan antar bintang merupakan masa depan yang menarik, dan kami berusaha untuk mewujudkannya," tambah Musk.

Awal bulan ini SpaceX memperlihatkan roket Falcon Heavy, yang mana akan melakukan penerbangan perdananya pada akhir tahun 2012. Roket tersebut dirancang untuk mengangkat satelit dan pesawat luar angkasa ke orbit.

SpaceX adalah satu dari dua perusahaan yang dikontrak oleh NASA untuk memindahkan kargo ke International Space Station, begitu pesawat ulang-alik milik mereka sudah pensiun.

Di Planet Lain, Tanaman Berwarna Hitam

NASA
Ilustrasi planet dengan dua bintang.

KOMPAS.com - Warna hitam dan abu-abu memang jarang ditemui pada vegetasi tanaman di Bumi. Namun, warna tumbuh-tumbuhan di planet lain mungkin saja didominasi warna hitam dan abu-abu. Wrana tersebut misalnya bisa jadi muncul di planet berwarna kemerahan.

Peneliti Jack O'Malley-James dari University of St Andrews di Skotlandia tengah mengerjakan riset tentang proses fotosintesis berlangsung pada tanaman dengan dipengaruhi dari warna cahaya yang menyinarinya.

Di Bumi, kebanyakan tanaman berwarna hijau demi beradaptasi dengan cahaya Matahari yang kuning keemasan, yang diterima di permukaan planet. Namun, berdasarkan penelitiannya, pada planet-planet yang bersistem dua bintang dengan warna berbeda dari Matahari, tanaman dapat berwarna abu-abu bahkan hitam.

"Supaya dapat menyerap energi lebih, dan memperkuat proses fotosintesis," terangnya.

Penelitian ini pun membuka wawasan akan banyaknya kombinasi serta variasi pada bintang dan potensi keberlangsungan kehidupan di planet-planet yang mengorbitnya.

Tak hanya unsur warna yang berpengaruh. "Untuk planet yang mengorbit dua bintang atau lebih, radiasi berbahaya dari cahaya yang intens dapat membuat tanaman menciptakan semacam tabir suryanya sendiri, untuk mengeblok sinar ultraviolet," kata O'Malley-James.(National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)

Kerusakan Lapisan Ozon di Kutub Utara Makin Parah

Foto: NY Times

VIENNA - Lapisan ozon di Kutub Utara makin parah padah musim dingin ini, dikarenakan cuaca dingin di bagian atas atmosfir.

Pada akhir bulan Maret, 40 persen lapisan ozon di stratosfir telah rusak, naik dari sebelumnya yang kerusakannya masih berkisar 30 persen. Demikian seperti yang dikutip dari BBC News, Selasa (5/4/2011).

Lapisan ozon melindungi manusia dari kanker kulit, tapi lapisan gas tersebut rusak karena polusi industri kimia. Kerusakannya adalah reaksi dari kondisi dingin di stratosfir akibat polusi industri kimia.

Beberapa zat kimia sudah dilarang penggunaannya melalui perjanjian Montreal Protocol dari PBB, namun keberadaan zat-zat tersebut bakal bertahan lama di atmosfir hingga berpuluh-puluh tahun.

Meski mendinginnya suhu stratosfir merupakan peristiwa tahunan di wilayah kutub selatan, akan tetapi gambaran mengenai kutub utara masih belum bisa diprediksi.

Pada musim dingin, ketika wilayah kutub utara biasanya hangat di daratnya, suhu 15-20 km di atas permukaan Bumi malah berbanding terbalik.

"Tingkat kerusakan lapisan ozon pada musim dingin tergantung pada kondisi meteorologi," ujar Michel Jarraud, Sekjen dari World Meteorogical Organization (WMO).

"Kerusakan lapisan ozon pada tahun 2011 menunjukkan bahwa kita harus waspada dan membuka mata pada situasi di kutub utara dalam beberapa waktu ke depan," tambah Jarraud.

Rusaknya lapisan ozon membuat sinar ultraviolet-B yang berbahaya dari matahari bisa masuk ke atmosfir. Hal ini bisa menyebabkan kanker kulit, katarak, kerusakan sistem kekebalan tubuh.

WMO telah memperingatkan warga dunia untuk mewaspadai hal ini.

Perjanjian Montreal Protocol yang telah disepakati pada tahun 1987, telah melarang penggunaaan zat Chlorofluorocarbon (CFC) yang dulu banyak digunakan untuk lemari es.

WMO menguak data ini pada acara pertemuan tahunan European Geosciences Union (EGU) di Vienna, Austria.

Ada Laut Bawah Tanah di Titan?

SIDNEY - Bulan terbesar milik planet Saturnus mungkin memiliki laut di bawah permukaan yang tertutupi es. Demikina menurut sebuah penelitian terbaru.

Penelitian yang dilakukan Dr Rose-Marie Baland dan koleganya dari Royal Observatory of Belgium menggambarkan kondisi di Titan, yang diduga memiliki atmosfir yang serupa dengan Bumi di masa awal. Demikian seperti yang dikutip dari ABC Science, Selasa (26/4/2011).

Di studi yang diterbitkan di jurnal Astronomi and Astrophysics, Baland dan koleganya mendapat kesimpulan setelah meneliti data tujuh tahun dari satelit Cassini, yang memonitor orbit dan rotasi Titan.

Mereka menemukan tingkat kelembaban di Titan lebih tinggi 50 persen dari yang seharusnya permukaan inti sebuah bulan/planet.

Hal ini dapat dijelaskan jika ketebalan Titan lebih condong ke permukaan dari pada intinya. "Ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil, berdasarkan pada pemahaman kita bagaimana planet dan bulan terbentuk," ujar Baland.

Kemungkinan lain yang dikatakan oleh Baland dan koleganya adalah, inti Titan tidak sepenuhnya padat. "Bisa saja ada laut di bawah permukaan esnya," katanya.

Meskipun begitu, para ilmuwan mengatakan kalau temuan mereka ini bukanlah sesuatu final, karena masih dilakukan penelitian lagi.

Banyak ilmuwan juga percaya kalau laut juga ada di bawah permukaan es Europa, salah satu bulan milik planet Jupiter.

RI Bisa Jadi Negara Kelas Menengah Dunia, Asal...

SEMARANG - Indonesia diharapkan pada 2015 mendatang akan mencapai angka pendapatan per kapita sebesar USD5000 per tahun. Sehingga bisa membuat Tanah Air bisa menjadi negara kelas menengah dunia.

Menurut pengamat ekonomi dari UGM, Sri Adiningsih tentu akan sangat baik sekali. Di mana Presiden menyampaikan pada 2011 angka per kapita sebesar USD3000 sudah dicapai.

"Angka lima ribu untuk pendapatan per kapita dalam setahun tentu akan membuat senang. Kalau Indonesia bisa mencapai angka itu, artinya kita menjadi negara kelas menengah dunia dalam kesejahteraan warganya dan artinya juga masyarakat Indonesia menjadi sejahtera. Tapi yang perlu diingat, angka segitu tidak mudah untuk dicapai," ujar Sri setelah memberikan pemaparan di Seminar Peran Perbankan Green Economy, di Semarang, Sabtu (2/4/2011).

Kenaikan pendapatan per kapita dari USD3.000 ke USD5000 per tahun, mulai dari 2011-2014 berarti Indonesia sudah mencapai angka sekira 60 persenan. Padahal, itu merupakan pencapaian angka yang mustahil dalam lima tahun ke depan.

"Itu tidak mudah. Kalau pengelolaan ekonomi seperti sekarang ini bahkan pencapaian angka segitu akan sangat mustahil," beber Sri.

Maka dari itu, seharusnya pemerintah dan pihak-pihak terkait mau mengubah cara pengelolaan ekonomi saat ini. Sehingga dapat mencapai angka yang diangankan tersebut.

"Katakanlah perekonomian kita setiap tahun naik tujuh persen, maka dalam lima tahun baru mencapai angka 35 persen. Angka ini masih sangat jauh. Logikanya memang tidak mungkin, tapi semua itu tergantung peran pemerintah untuk mengelola perekonomian kita," tandasnya.

Apalagi, ditambahkannya, lima tahun belakangan ini, banyak usaha yang mengalami degradasi. Di mana seharusnya usaha mikro naik menjadi usaha menengah, lalu berkembang menjadi makro, tapi kondisi di lapangan banyak yang sebaliknya.

"Justru dari usaha makro menjadi mikro," imbuh Sri lagi, ketika ditanya mengapa pencapaian angka USD5000 per kapita pada 2015 masih sangat diragukannya.

Penyebabnya sendiri menurut Sri Adiningsih, dipengaruhi dari berbagai hal, termasuk infrastruktur yang tidak baik.

"Lingkungan bisnis yang kurang mendukung misalnya. Belum lagi kebijakan pemerintah yang bisa membantu dunia usaha untuk bisa mengambangkan bisnisnya, termasuk dari perbankan yang memberikan suku bunga yang tinggi sehingga membuat pengusaha sulit untuk meningkatkan daya saingnya," pungkasnya.

2011, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Lampaui 7%

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi akan dapat melampaui tujuh persen dalam jangka menengah pada 2011 ini.

"Pertumbuhan ekonomi 2011 diperkirakan 6-6,5 persen, dan dapat melampaui tujuh persen dalam jangka menengah," ujar Kepala Biro Kebijakan Moneter BI Sugeng dalam acara bincang bareng media di Gedung BI, Jakarta, Rabu (13/4/2011).

Dijelaskannya pertumbuhan itu akan ditopang dari investasi, ekspor, serta konsumsi. "Investasi akan menonjol, mungkin sudah akan di atas 10 persen (9,6-10 persen), ekspor akan mendukung pertumbuhan akan bagus, konsumsi akan cukup bagus pada 2011 ini, dengan adanya kenaikan gaji," ungkapnya.

Namun dalam peningkatan kinerja perekonomian tersebut, juga mengandung tekanan dan risiko. "Masih derasnya aliran modal asing dan tingginya harga komoditi global, tekanan inflasi dalam negeri akan lebih tinggi dan juga ekses likuiditas perbankan yang masih besar, dan risiko pembalikan modal asing yang juga meningkat," bebernya.

Oleh karena itu BI akan berkoordinasi dengan pemerintah yang juga diperkuat baik dalam pengendalian inflasi maupun dalam pengelolaan aliran modal asing dan mendorong terciptanya stabilitas keuangan.
(ade)

Pendapatan per Kapita RI Tembus USD 3.000

JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta rajasa mengungkapkan telah terjadi peningkatan pendapatan per kapita pada tahun 2010 dengan menembus USD3.000 per kapita. Sebelumnya, pada tahun 2009, Hatta mengungkapkan pendapatan per kapita sebesar USD2.590.

"Saat ini pendapatan per kapita kita meningkat dari USD2.590 menjadi USD3.000 di 2010," ungkapnya saat konferensi pers Evaluasi Perekonomian, di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (3/1/2011).

Dirinya mengungkapkan hal ini sesuai dengan konsistensi pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan per kapita. "Ini konsisten dengan income per kapita kita yang hampir USD3.000. Golongan menengah sebesar 30 persen itu sudah sekira USD5.000," tambahnya.

Sementara itu, posisi ratio sampai dengan 2010 ini mencapai 0,33 karena peningkatan pendapatan menengah, 60 persen di antaranya golongan bawah penerima pendapatan dengan jumlah 50,15 juta orang dengan pendapatan USD2.284 per tahun, golongan menengah sebesar 25 juta orang dengan pendapatan USD5.326 dan golongan atas 10 persen sebesar 8,3 juta dengan pendapatan USD14.198 per tahun.

Dengan peningkatan pendapatan per kapita saat ini, pemerintah mengklaim angka kemiskinan menurun dari 32,5 juta menjadi 31 juta di 2010. Sedangkan pada sisi pengangguran, Hatta juga mengklaim telah mengurangi penggangguran dari sebelumnya dua digit menjadi 7,14 persen.

"Yang sangat penting bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan di tahun 2010 ini. Lapangan kerja telah menyusutkan pengganguran menjadi 7,14 persen (data bps), dari tahun sebelumnya masih katakanlah double digit," ungkapnya

Di 2011 ini, pemerintah yakin akan mencapai pertumbuhan di angka 6,4 persen, penyusutan pengangguran menjadi tujuh persen dan kemiskinan menjadi 12,5 persen.

Rabu, 27 April 2011

Inilah Negara-Negara Yang Sering Dikunjungi


Inilah Negara-Negara Yang Sering Dikunjungi – Begitu banyak Negara di dunia yang menyuguhkan berbagai macam jenis pariwisata yang menggoda hati.Tapi negara-negara manakah yang sering dikunjungi oleh para pelancong saat menikmati liburan mereka?.
Dilansir dari inilah.com Badan Pariwisata PBB (UNWTO) menyatakan, angka pariwisata global meningkat seiring memulihnya perekonomian dunia dengan mencatatkan kenaikan 6,7% pada 2010 dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbanyak berasal dari negara ekonomi berkembang seperti China.
“Sudah jelas, Asia akan menjadi pemain terkuat. Terutama China. Dunia berubah, demikian pula peta geopolitiknya. Pusat gravitasi beralih dan dunia pariwisata juga mengikuti,” ujar Sekretaris Jendral UNWTO Taleb Rifai.
Pada 2010, China menempati posisi ketiga dengan 55,98 juta turis internasional atau naik 10% ketimbang 2009. Angka itu menyebabkan Negeri Tirai Bambu sanggup menggeser posisi Spanyol yang memperoleh 53 juta turis asing atau naik 1,4%.

Di posisi kedua, berdasarkan data lembaga yang bermarkas di Madrid, Spanyol itu, adalah Amerika Serikat (AS) dengan 60,88 juta pengunjung asing atau naik 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2008, AS berada di posisi kedua dan mengalahkan Spanyol.
Yang menjadi negara dengan catatan turis asing terbanyak adalah Prancis, dengan 78,95 juta pengunjung. Angka tersebut merupakan peningkatan 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Daftar 20 Negara PDB Terbesar Di Dunia


Daftar 20 Negara PDB Terbesar Di Dunia – Saat ini Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai US$700 Miliar yang menempatkan Indonesia di urutan ke 18 dari 20 negara di dunia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membanggakan hasil pencapaian tersebut juga mengklaim volume ekonomi Indonesia kini telah menempati peringkat ke 16 terbesar di dunia. Ini menunjukkan posisi Indonesia telah meningkat dibandingkan beberapa tahun lalu seperti diberitakan vivanews.
Tak hanya itu,yang juga jadi kebanggaan bapak nomor satu Indonesia tersebut adalah pencapaian yang mencapai rekor seperti pendapatan per kapita yang mencapai US$3000 per tahun, cadangan devisa sebesar US$96,2 miliar per 31 Desember 2010, Indeks Harga Saham Gabungan mencatat rekor terbaik se-Asia Pasifik.
Jika mengacu data 2010, seperti diklaim Presiden SBY, ranking Indonesia kemungkinan sudah naik ke level 16 dunia. Namun, jika mengacu pada data Bank Dunia 2009, Indonesia masih berada di level 18 dunia.

Berikut urutan PDB 20 Negara Di Dunia Tahun 2009 :
1 Amerika Serikat 14.119
2 Jepang 5.069
3 China 4.985
4 Jerman 3.330
5 Prancis 2.649
6 Inggris 2,174
7 Italia 2.112
8 Brazil 1.573
9 Spanyol 1.460
10 Kanada 1.336
11 India 1.310
12 Rusia 1.231
13 Australia 924,8
14 Meksiko 874,8
15 Korea Selatan 832,5
16 Belanda 792,1
17 Turki 614,6
18 Indonesia 540,3
19 Swiss 491,9
20 Belgia 471,2

Sabtu, 26 Februari 2011

Andromeda, Galaksi Rakus Makin Mendekat

Bima Sakti dan Andromeda sebelum bertubrukan (atas) dan setelah bergabung (bawah).
Andromeda, galaksi besar yang menjadi tetangga galaksi kita diketahui merupakan kanibal luar angkasa. Hingga tumbuh besar seperti sekarang ini, ia telah memakan galaksi lain yang terbang terlalu dekat dengannya. Yang menarik, Andromeda kini semakin mendekat.

Seperti diketahui, Andromeda dan galaksi kita, Bima Sakti, merupakan dua galaksi raksasa di lingkungannya. Andromeda juga merupakan galaksi raksasa terdekat. Jaraknya hanya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya sendiri berjarak sekitar 9,4 triliun kilometer.

Seperti dikutip dari Msnbc, 1 Februari 2011, Bima Sakti dan Andromeda saling mendekat dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per detik dan akan bertabrakan.

Namun demikian, jaraknya yang sangat jauh membuat tabrakan super raksasa ini baru akan terjadi sekitar 3 miliar tahun yang akan datang. Lalu, apakah bumi akan hancur?

Untuk mengetahuinya, astronom menggunakan simulasi superkomputer dan mengkalkulasikan salah satu skenario yang mungkin terjadi saat Andromeda dan Bima Sakti saling beradu.

Video simulasi yang dibuat menggunakan 100 juta partikel virtual. Film yang dibuat menyoroti ruangan dengan sudut pandang selebar sekitar 10 miliar miliar kilometer. Adapun durasi waktu yang direkam oleh simulasi komputer itu mencapai 1 miliar tahun.

“Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan,” kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto.

Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.

Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.

Seperti diketahui, sebelum ini, Andromeda menelan galaksi kecil bernama Triangulum. Sekitar 3 miliar tahun lalu, Triangulum bergerak terlalu dekat dengan Andromeda. Bintang-bintang miliknya kemudian dilucuti dan ditarik masuk ke dalam oleh gaya gravitasi raksasa yang dimiliki Andromeda.http://teknologi.vivanews.com/news/read/202482-andromeda--galaksi-rakus-makin-mendekat

NASA: Asteroid Apophis Bukan Pertanda Kiamat

Keberadaan asteroid Apophis sudah diketahui sejak penemuannya pada 19 Juni 2004. Juga bahwa ia melintas dekat dengan Bumi. 

Namun, baru-baru ini muncul sebuah laporan mengejutkan dari Rusia. Para astronom Rusia memprediksi asteroid Apophis akan menabrak Bumi  35 tahun mendatang. Tepatnya 13 April 2036. 

Seperti dimuat RIA Novosti, Profesor Leonid Sokolov dari St Petersburg State University memperkirakan, pada 13 April 2029, Apophis akan mendekat Bumi dengan jarak 37.000 hingga 38.000 kilometer. Dan akhirnya menabrak Bumi di tanggal yang sama di tahun 2036. Badan Antariksa Rusia pun  telah mengantisipasi hal ini.

Pernyataan ilmuwan Rusia didasarkan atas prediksi bahwa batu luar angkasa sepanjang 270 meter, atau lebih dari dua kali panjang lapangan sepak bola, akan melintasi apa yang disebut sebagai lubang kunci gravitasi saat melintas dekat Bumi pada 2029. 

Jika memang Apophis melewati 'lubang kunci' saat berdekatan dengan Bumi, diperkirakan Apophis akan kembali dan bisa memukul Bumi pada 13 April 2036. 

Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat membantah, bahwa itu berarti kiamat bagi Bumi. 

"Secara teknis, apa yang dikatakan ilmuwan Rusia benar. Bahwa mungkin Apophis akan menabrak Bumi," kata kepala objek dekat Bumi NASA, Donald Yeomans, seperti dimuatSpace.com. Namun ditambahkan dia, kesempatan itu kecil, 1:250.000. 

Dijelaskan Yeomans, situasi pada 13 April 2029, Apophis memang berada di dekat Bumi -- sekitar lima kali jari-jari Bumi. "Memang cukup dekat, namun kami sudah mengeyampingkan asteroid itu bakal menabrak Bumi saat itu," kata Yeomans. 

Juga, kemungkinan Apophis melewati 'lubang kunci' yang lebih kecil dibandingkan besaran asteroid itu sangatlah kecil. 

Skrenario yang lebih mungkin adalah, Apophis akan berada dalam jarak yang relatif dekat dengan Bumi pada akhir 2012 dan awal 2013. Saat itu pergerakannya akan terus diamati oleh teleskop Bumi dan sistem radar canggih. 

Jika diperkirakan asteroid itu berdampak destruktif atau merusak, NASA akan membuat skema penyelamatan Bumi. Tujuannya,  mengubah orbit asteroid -- mengurangi kemungkinan tubrukan pada 2036 sampai titik nol. 

Kata Yeomans, ada beberapa cara untuk mengubah orbit asteroid. Yang paling sederhana, mengirimkan pesawat ruang angkasa menuju batu langit yang meluncur itu. Teknik yang sama digunakan pada 4 Juli 2005 lalu saat pesawat Deep Impact ditabrakan ke komet, Tempel 1.  (umi)http://teknologi.vivanews.com/news/read/202881-nasa--asteroid-apophis-bukan-pertanda-kiamat

Inilah Planet Pertama di Luar Bima Sakti


Ilustrasi planet HIP 13044 b, yang mengelilingi sebuah bintang di luar Galaksi Bima Sakti

WASHINGTON, — Untuk kali pertama, para ilmuwan menemukan sebuah planet di luar galaksi Bima Sakti, bukan hanya di luar tata surya. Selama ini, planet-planet asing di luar tata surya kita atau sering disebut planet ekstrasolar selalu ditemukan di dalam bagian galaksi Bima Sakti.

Namun, sebuah planet yang baru-baru ini terdeteksi diketahui berada di luar tepian galaksi yang mengorbit sebuah bintang yang tengah sekarat pada jarak 2000 tahun cahaya dari Bumi. Planet tersebut berukuran sedikit lebih besar dari Jupiter, planet terbesar di tata surya, dan sama-sama termasuk jenis planet gas panas. 

"Penemuan ini sangat mengejutkan. Karena jaraknya yang sangat jauh, selama ini tidak ada planet-planet yang terdeteksi di galaksi lainnya," ujar Rainer Klement dari the Max Planck Institute of Astronomy, Kamis (18/11/2010). Yang lebih mengejutkan lagi, kepala ilmuwan yang meneliti planet tersebut adalah astronom asal Indonesia yang bekerja di the Max Planck Institute, Johny Setiawan.

Johny Setiawan dan timnya berhasil mendeteksi lokasi bintang dan planet tadi setelah memusatkan perhatian pada sebuah denyut gelombang di permukaan bintang akibat gaya gravitasi planet dan bintang yang sedang mengorbit. Mereka menggunakan teleskop yang dimiliki Laboratorium Selatan Eropa di Observatorum La Silla, Cile, yang dibangun di ketinggian 2.400 meter dan terletak sekitar 600 kilometer utara ibu kota Santiago.

Planet tersebut diberi nama HIP 13044 b. Sistem planet dan bintang tersebut diduga bagian dari arus helmi, sekelompok bintang yang tercerai-berai dari galaksi mini yang hancur setelah disedot galaksi Bima Sakti antara 6 dan 9 miliar tahun lalu. Planet dan bintang tersebut juga diperkirakan tengah bergerak ke arah Bima Sakti sebelum melebur.

Bintang merah raksasa
Bintang yang dikelilingi planet HIP 13044 b itu termasuk jenis bintang merah raksasa yang sedang memasuki fase kehancurannya. Ukurannya menggembung menjadi sangat besar karena hampir seluruh energi dari intinya telah dilepaskan. Planet menjadi sangat panas karena mengorbit dekat sekali dengan bintang tersebut. 

Selain mengorbit sangat dekat, planet tersebut mengelilingi bintangnya dengan sangat cepat dan dalam periode 16 hari saja. Para ilmuwan pun memperkirakan umur planet tersebut tidak lama sebelum hancur menabrak bintangnya. 

"Penemuan ini sangat menarik untuk melihat masa depan sistem tata surya kita karena Matahari juga diperkirakan akan menjadi bintang merah raksasa lima miliar tahun lagi," ujar Johny.http://sains.kompas.com/read/2010/11/19/20263981/Inilah.Planet.Pertama.di.Luar.Bima.Sakti

Planet Kepler menurut rekaan artis

Rabu (2/2/2011), NASA akan mengumumkan penemuan planet alien atau ekstra surya terbaru hasil misi pesawat antariksa Kepler. Pengumuman akan dilakukan di Auditorium Markas NASA di Washington, Amerika Serikat, dan disiarkan secara langsung di televisi NASA.
Pengumuman akan dilakukan dalam sebuah briefingpukul 13.00 waktu setempat atau lebih kurang 3 Februari pukul 01.00 WIB. Pihak NASA mengatakan bahwa briefing tersebut hanya akan membahas temuan planet ekstra surya terbaru.
Pengumuman resmi di situs NASA mengungkapkan bahwa data yang dirilis akan memperbarui jumlah kandidat planet. Data berdasarkan observasi yang dilakukan antara tanggal 2 Mei 2009 dan 17 Sepetember 2009. Pertemuan akan mengikuti jadwal yang telah dirilis hari ini.
Dalam pertemuan nanti akan hadir pihak terkait misi Kepler, di antaranya Douglas Hudgins dari Kepler Program Sceintist NASA, William Borucki dan Jack Lissauer yang menjadi investigator misi Kepler di Ames Research Center NASA, serta Debra Fischer, profesor astronomi dari Yale University.
Sebagaimana diketahui, NASA memakai Kepler untuk meneliti planet di luar tata surya yang mengelilingi bintang induknya pada zona layak huni, yang mungkin terdapat air. Jadi, dalam pengumuman itu mungkin masyarakat bisa mendapat informasi tentang planet yang layak dihuni manusia.
Kepler menggunakan fotometer super sensitif yang mampu memonitor lebih dari 156.000 bintang di gugus bintang Cygnus dan Lyra. Dengan peralatan itu, Kepler mampu mendeteksi keberadaan planet melalui peredupan cahaya bintang induk ketika sebuah planet melewatinya.
Baru-baru ini Kepler berhasil menemukan planet alien terkecil bernama Kepler 10b. Planet itu berukuran 1,4 kali Bumi dengan massa 4,6 kali Bumi, mengelilingi bintang yang jaraknya 560 tahun cahaya dari Bumi. Sayang, planet itu tak layak huni karena terlalu dekat dengan bintang induknya.http://sains.kompas.com/read/2011/02/01/1500199/Besok.NASA.Umumkan.Temuan.Planet.Alien

NASA Temukan 54 Planet Serupa Bumi


WASHINGTON,-Perburuan planet-planet ekstrasurya atau di luar tata surya yang mirip Bumi dan mendukung kehidupan terus dilakukan. Teleskop luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa AS (NASA) dirancang secara khusus untuk mencari planet-planet seperti itu.
"Hanya dalam waktu setahun meneropong sebagian kecil galaksi kita, Kepler berhasil menemukan 1.235 planet di luar tata surya kita. Yang mengejutkan, 54 di antaranya kemungkinan dapat dihuni manusia, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin," kata William Borucki, kepala ilmuwan yang terlibat dalam misi Kepler, Rabu (2/2/2011) malam waktu AS.
Dari 1.235 planet baru yang terdeteksi, 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 super Bumi, 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lebih besar dari Jupiter. Sementara dari 54 planet yang ditemukan di zona orbit yang mendukung kehidupan, 5 di antaranya seukuran Bumi dan sisanya antara super Bumi atau dua kali ukuran Bumi hingga seukuran Jupiter.
"Kami mulai dari nol ke 68 kandidat planet seukuran Bumi dan dari nol hingga 54 kandidat di zona yang mendukung kehidupan, sebuah wilayah di mana air dalam bentuk cair mungkin ada di permukaan planet. Beberapa kandidat mungkin juga memiliki bulan dengan air dalam bentuk cair," jelas Borucki.
Penemuan planet yang mendukung kehidupan sebanyak 54 buah merupakan jumlah yang sangat banyak. Sejauh ini bahkan bisa dikatakan belum pernah ditemukan planet ekstrasurya yang benar-benar dapat dipastikan mirip Bumi dan kemungkinan dapat dihuni. Kalaupun mengandung senyawa organik dan zat-zat yang dibutuhkan untuk kehidupan, planet yang ditemukan biasanya terlalu jauh atau terlalu dekat bintangnya.
Meski disebut mendukung kehidupan, planet-planet tersebut belum dapat dipastikan ada kehidupan di sana saat ini seperti Mars misalnya. Kalaupun ada kehidupan mungkin berupa jasad renik seperti bakteri atau jenis kehidupan yang belum terbayangkan saat ini. Pekerjaan rumah berikutnya yang masih harus dilakukan para ilmuwan adalah menentukan ukuran planet-planet tersebut, komposisi, suhu permukaan, jarak dari bintangnya, kondisi atmosfer, dan kemungkinan adanya air serta senyawa karbon.
Semua planet asing tersebut ditemukan di galaksi Bima Sakti. Namun, jaraknya terlalu jauh dari Bumi dan mustahil mengirim misi ke sana. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, perlu jutaan tahun untuk berkunjung ke planet-planet tersebut.
"Cucu-cucu kita yang akan memutuskan apa langkah selanjutnya. Apakah mereka akan pergi ke sana? Apakah mereka hanya akan mengirim robot ke sana?" kata Borucki.http://sains.kompas.com/read/2011/02/03/0956169/NASA.Temukan.54.Planet.Serupa.Bumi

NASA Temukan Tata Surya dengan 6 Planet



Teleskop luar angkasa Kepler telah membuat penemuan menakjubkan. Lewat konferensi pers yang digelar NASA Rabu (2/2/2011) siang waktu Washington atau Kamis (3/2/11) dini hari WIB, hal utama yang diumumkan adalah bahwa Kepler telah menemukan lebih dari 1200 planet dengan 54 diantaranya potensial mendukung kehidupan.
Namun, di luar isu utama tentang penemuan planet yang bisa dihuni itu, Kepler menyimpan temuan lain yang tak kalah menakjubkan. Teleskop luar angkasa yang baru beroperasi tahun 2009 ini menemukan sebuah tata surya baru beranggotakan 6 buah planet. Seluruh planet mengorbit satu bintang induk yang dinamai Kepler 11.
Tata surya baru itu berjarak 2000 tahun cahaya dari bumi. Tata surya ini unik sebab merupakan tata surya pertama yang memiliki jumlah planet transit lebih dari 3. Dalam konferensi pers yang digelar, NASA mengatakan, "Ini adalah grup terbesar planet transit mengorbit satu bintang induk yang pernah ditemukan di luar tata surya kita."
Planet transit secara sederhana bisa dikatakan sebagai planet yang sedang melewati muka bintang atau planet lain sehingga tampak seperti singgah di bintang tersebut. Proses transit yang terjadi mirip proses gerhana. Bedanya, dalam proses transit, benda yang lebih kecil berada di depan benda yang lebih besar sehingga benda kecil itu akan tampak seperti titik di benda besar. Sementara dalam gerhana, benda yang lebih besar melintas di muka benda yang lebih kecil sehingga menutupi. Besar kecil benda relatif dari sudut pandang pengamat. Dalam tata surya kita, tak jarang ditemui Merkurius transit di muka matahari atau planet lain.
Temperatur seluruh planet lebih panas dari Venus, sekitar 400 hingga 1400 derajat Fahrenheit. Para astronom mengungkapkan, seluruh planet yang mengorbit Kepler 11 memiliki ukuran lebih besar dari bumi. Rentang ukurannya sekitar 2 hingga 4,5 kali massa bumi. Planet yang terbesar diperkirakan memiliki ukuran setara dengan Uranus atau Neptunus. Keseluruhannya ditemukan dengan cara melihat peredupan cahaya bintang induk saat planet melintasi wilayah antara bintang dan teleskop.
Keunikan lain tata surya baru ini adalah arsitekturnya. Anggota tata surya Kepler 11 terdiri atas planet-planet tersusun kompak, memadati area di dekat bintang induk. Sebanyak 5 planet seolah mengumpul saling berdekatan sementara 1 lainnya tampak "terpental" karena sedikit terpisah. Planet terdekat adalah Kepler 11-b yang jarak dengan bintang induknya 10 kali lebih dekat dari jarak Bumi-Matahari. Sementara planet terjauh adalah Kepler 11-g yang jarak dengan bintang induknya 1/2 jarak Bumi-Matahari.
Sejauh ini, belum diketahui adanya tata surya dengan arsitektur sedemikian unik. Sebanyak 5 planet yang seolah mengumpul adalah Kepler 11-b, Kepler 11-c, Kepler 11-d, Kepler 11-d dan Kepler 11-e. Sementara, planet yang sedikit terpental adalah Kepler 11-g. Seluruhnya merupakan planet yang terdiri atas campuran batuan, gas dan mungkin air.
Planet Kepler 11-d, Kepler 11-e dan Kepler 11-f mempunyai jumlah gas ringan yang signifikan, menandakan bahwa ketiganya baru terbentuk dalam jangka waktu beberapa juta tahun terakhir. Seluruh planet memiliki waktu revolusi antara 10-47 hari.
Dengan penemuan tata surya baru ini, Kepler semakin memantapkan posisinya sebagai teleskop luar angkasa unggulan masa kini. Prediksi Geoff Marcy, astronom dari University of California di Berkeley, pada tahun 2020 Kepler akan menemukan setidaknya 10.000 planet. Sementara pada tahun 2030, jumlahnya temuannya bisa bertambah 20.000 lagi. Hingga konferensi NASA kemarin, Kepler telah menemukan 1235 planet.
(International Business Times, Daily Mail, Space.com, Nasa)http://sains.kompas.com/read/2011/02/04/09161597/NASA.Temukan.Tata.Surya.dengan.6.Planet

Ditemukan Planet Baru di Tata Surya


Sekelompok astronom yakin bahwa mereka telah menemukan planet baru dalam tata surya. Planet tersebut diduga berukuran empat kali lebih besar daripada Jupiter dan berada pada jarak yang sangat jauh dari Matahari.
Keberadaan planet tersebut masih perlu dibuktikan. Namun, beberapa kalangan percaya bahwa bukti-bukti telah terkumpul lewat hasil observasi teleskop NASA, WISE. Data terkait temuan planet tersebut akan dipublikasikan tahun ini.
Daniel Whitmire dari Universitas Lousiana Lafayette, AS, percaya bahwa data-data bisa membuktikan keberadaan planet itu dalam dua tahun. "Jika benar, saya dan rekan saya, John Matese, akan jungkir balik. Dan, itu tidak mudah pada usia kami," katanya.
Untuk sementara, planet itu dinamai Tyche. Nama itu diambil dari nama dewi Yunani yang menentukan nasib suatu kota. Tyche diduga merupakan planet gas raksasa, jenis planet yang sama seperti Jupiter.
Tyche diduga terdapat di bagian luar Awan Oort, sebuah kawasan "terpencil" di tata surya. Jarak planet ini dengan Matahari mencapai 15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi atau 375 kali jarak Matahari-Pluto.
Whitmire percaya, penyusun utama Tyche adalah Hidrogen dan Helium. Ia juga mengungkapkan bahwa atmosfer planet ini mirip atmosfer Jupiter. "Anda juga bisa berharap planet ini memiliki beberapa satelit," katanya.
Umumnya, planet yang berada di wilayah Awan Oort memiliki suhu hampir nol mutlak (-273 derajat celsius). Namun, Tyche diperkirakan memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5 kali lebih hangat dari Pluto.
Jika terbukti kebenaran keberadaannya, Tyche akan menjadi planet kesembilan sekaligus terbesar. International Astronomical Union (IAU) akan menjadi pihak yang menyetujui atau menolak keberadaan planet ini.
Whitmire dan Matese menduga keberadaan planet berdasarkan adanya kejanggalan pada sudut kedatangan komet yang banyak terdapat di Awan Oort. Sebesar 20 persen jumlah tertentu yang muncul sejak tahun 1898 memiliki sudut datang yang lebih besar dari seharusnya.
Kemungkinan keberadaan Tyche diungkapkan Whitmire dalam wawancaranya dengan The Independent, Minggu (13/2/2011). Hasil penelitian Whitmire itu didasarkan pada adanya kejanggalan sudut datang komet yang dipublikasikan di jurnal Icarus bulan ini.http://sains.kompas.com/read/2011/02/14/1842006/Ditemukan.Planet.Baru.di.Tata.Surya